SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Menurut Jogiyanto, sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (2005)
Menurut Tohari, sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan (2014,hal 2)
Menurut Tata Sutabri (2003) "Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuat sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa di katakan sebagai suatu sistem.
- Komponen atau elemen (components)
- Batasan Sistem (boundary)
- Lingkungan luar Sistem(environment)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukan(input)
- Keluaran(Output)
- Pengolahan(Proses)
- Sasaran(objective)
2. Sistem Informasi
Menurut Hall (2007, hal.7) sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Jenis sistem informasi ditinjau dari kebutuhan manajemen antara lain: (Tohari, 2014, hal.10)
1. Transaction Processing System (TPS)
2. Management Informasi System(MIS)
3. Decision Support System(DSS)
4. Executive Informasi System(EIS)
5. Expert System(ES)
6. Office Automation System(OAS)
7. Group Decision Support System(GDSS)
3. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information System) adalah suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh bertujuan untuk menyajikan berbagai inforamasi yang bersifat menyeluruh bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas dari pada informasi akutansi yang bersifat historis
4. Aspek dari Sistem Informasi Manajemen
Berikut aspek dari SIM antara lain:
a) Aspek Pertama bahwa SIM berbasis komputer dimana SIM pada dasarnya selalu mempergunakan teknologi pengolahan data elektronik, semakin besar volume pengolahan data yang di tangani, penggunaan komputer semakin efisien.
b) Aspek Kedua menggunakan model keputusan, diaman model keputusan pada umumnya menerapkan prinsip "penyaringan" dalam menyajikan informasi.
5. Fungsi-fungsi Manajemen
a. Planning (Perencanaan) perencanaan adalah proses menetapkan tujuan organisasi dan memutuskan bagaimana mencapai tujuantersebut. Perencanaan membutuhkan kemampuan untuk meramal/memproyeksikan seperti apakejadian-kejadian di masa depan sehingga bisa diputuskan langkah-langkah atau pilihan apa yang harusdiambil dalam proses ini. Proses perencanaan dapat ditentukan dengan langkah-langkah sepertimenentukan misi, tujuan, lalu menyusun rancangan rencana.
b. Organizing (Pengorganisasian) Pengorganisasian dalam suatu organisasi sangat penting. Seorang manajer harus dapat mengorganisasidengan meninjau rencana-rencana yang telah dibuat dan menentukan aktivitas apa yang akan dilakukanselanjutnya kemudian membagi tugas kerja kepada individu maupun departemen-departemen yangterkait.
c. Staffing (Perekrutan Staf) Setelah melewati perencanaan dan pengorganisasian, langkah selanjutnya ialah mencari pekerja. Dalamproses pencarian pekerja, seorang manajer harus menentukan keahlian yang dimiliki calon pekerja yangakan dikontraknya serta menentukan gaji dan tunjangan Iainnya untuk para pekerja tersebut.
d. Directing (Pengarahan) manajer harus memimpin para pekerja serta memberikan motivasi agar sasaran dari organisasi tercapai.Manajer harus memberitahu apa saja yang harus dilakukan serta membuat tenggat waktu yang tepatagar tugas dapat selesai tepat waktu. Selain itu, manajer harus memikirkan reward apa yang diberikanketika seorang pekerja mencapai hasil terbaiknya dalam organisasi. Contohnya saja penghargaanpegawai teladan (employee of the month)
e. Controlling (pengendalian) Terakhir setelah semua kegitan diatas dilaksanakan, manajer harus mengevaluasi segala aktivitas yangtelah berjalan dalam organisasi apakah para pekerja sudah bekerja sebagaimana mestinya ataubagaimana kinerja organisasi sekarang, sudahkah sejalan dengan tujuan yang akan dicapai atau malahmelenceng jauh. Pengendalian dilakukan untuk menghindari kegagalan organisasi dengan memberikanreview setiap bulan.
6. Model IRM
Model merupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBIS merupakan kumpulan sistem-sistem yang lebih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka saling berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terkonsep.
Bebrapa bentuk model dari subsistem CBIS, yaitu:
1. Model Fisik merupakan gambaran real atau bentuk yang nyata dari subsitem CBIS, misalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBIS, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBIS berupa operasi-operasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data atau manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.
7. IRM (information resource management)
Pengertian dari IRM sendiri ialah Konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama , seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen,.
Informasi juga merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.
8. Keunggulan IRM
1. Mempermudah Pengertian Suatu model pastilah lebih sederhana dari entitas yang diwakilinya jadi bisa mudah di mengerti.
2. Mempermudah Komunikasi Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang- orang yang telah mengerti makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan matematika entitas tersebut.
3. Memperkirakan Masa Depan Prediksi hanya bisa didapat dari model matematika yang ketelitiannya dalam menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan oleh model-model yang lain.